Rabu, 05 Juni 2013

Garis Edar Planet dan Tata Surya Dalam Al-Qur'an

Bismillahir-rahmaanir-rahiim..


Dalam Al-Qur'an disebutkan bahwa Matahari dan Bulan bergerak dalam orbit atau garis edar tertentu.

Allah Swt berfirman:

"Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya."(QS. Al-anbiyaa:33)


Disebutkan pula bahwa matahari tidaklah diam, melainkan bergerak pada garis edar tertentu.

" dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui."(QS. Yaasin:38)



Fakta-fakta yang disampaikan dalam Al-Qur'an telah ditemukan melalui pengamatan astronomis di zaman kita ini. Menurut para ahli astronomi, matahari bergerak dengan pergerakan yang sangat cepat yaitu sekitar 720 Km per jam ke arah bintang vega pada suatu garis edar yang disebut Solar Apex. Jadi kurang lebih 17.280.000 Km dalam sehari matahari bergerak bersama dengan sistem gravitasi matahari termasuk seluruh planet dan satelit-satelitnya kemudian semua bintang di alam semesta berada dalam gerakan serupa yang terencana.

Hal ini Allah telah sebutkan dalam Al-Qur'an.

"Demi langit yang mempunyai jalan-jalan"(QS.Adz-dzaariyaat:7)

Selama berjuta-juta tahun masing-masing seolah mengambang dengan keserasian dan keteraturan yang sempurna. Sekitar 200 miliar galaksi dan setiap galaksi kira-kira memiliki 200 bintang, sebagian besar bintang ini memiliki planet dan sebagian planet-planet ini memiliki bulan atau satelit. semua benda langit ini bergerak dalam garis edar dengan perhitungan dan ketelitian yang tinggi, belum lagi sejumlah komet dan asteroid yang beredar pada orbitnya.

Garis edar di alam semesta tidak hanya dimiliki oleh benda-benda angkasa. Galaksi-galaksi pun berjalan pada kecepatan luar biasa dalam suatu garis peredaran yang terhitung dan terencana. Selama pergerakan ini, tak satupun dari benda-benda angkasa ini memotong lintasan yang lain, atau bertabrakan dengan lainnya. Bahkan, telah teramati bahwa sejumlah galaksi berpapasan satu sama lain tanpa satu pun dari bagian-bagiannya saling bersentuhan.  

Ketika pada masa Al-Qur'an diturunkan bisa dipastikan bahwa manusia tidak memiliki teleskop atau teknologi canggih untuk mengamati ruang angkasa dan seisinya. karenanya pada masa itu tidak mungkin dikatakan bahwa ruang angkasa dipenuhi "lintasan dan garis edar". Tapi hal ini dinyatakan secara terbuka dalam Al-Qur'an yang diturunkan pada masa itu.

Subhanallah!! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar